Cari Blog Ini

Selasa, 31 Desember 2013

SAAT SEJENAK MENOREH KE BELAKANG

Setahun sudah kita lewati,
Hari-hari suka bergelimang tawa,
Tak terasa kadang lupa Sang Pencipta,
Hingga melalaikan perintah-Nya.
Namun sedetik saja kita menangis,
Beribu do’a dipanjatkan pada-Nya,
Seakan-akan kita golongan hamba-Nya,
Yang pasti dirahmati kuasa-Nya.
Tidakkah kita mau tundukkan kepala,
Sejenak mensyukuri aneka berkah-Nya,
Yang perdetik kita hirup,
Sehingga kita bertahan hidup.
Haruskah kita hanya meminta?
Pabila takwa di bibir saja.
Perlukah kita menuntut ridho-Nya?
Kalau iman tak bersemayam di dada.
RENUNGKANLAH!!!
 
 Ruang itu.....
senang sedih tawa tangis dan perjuangan ada disana..
rasa yang tak terukir yang tidak dapat di ungkapkan
hanya dalam rangkaian huruf yang membentuk suatu kata
yang terangkai kemudian membentuk sebuah kalimat..

Rasa itu....
hanya satu kata yang tepat menggambarkannya yaitu keluarga..
menggambarkan sebuah persatuan tanpa dinding..

Keluarga itu...
yang membuat saya masih terus dapat berdiri tegar hingga detik ini..
membuat saya masih dapat menghirup nafas, walau sesak yang terasa..
yang membuat saya sampai di titik ini dan masih terus melangkah ke depan,
walau kerikil semakin membesarkan ukurannya..
yang memberikan semangat selalu untuk duduk di sini..

Mereka itu.....
yang membuat saya mampu menjadi saya..
yang membuat saya berani..
yang membuat saya kembali bersemangat ketika kelelahan merasuk di diri..
yang membuat saya kembali tersenyum ketika kesedihan melanda hidup..
yang memarahi saya ketika saya mulai mengeluh, namun tidak pernah lelah mendengarkan keluhan saya..
yang selalu mengingatkan saya di setiap langkah yang harus saya tempuh agar saya tidak tersesat..
yang mengajari saya menghadapi kejamnya dunia agar saya mampu bertahan hidup..
yang membuat saya merasa sangat tidak mampu mengecewakannya..

Dan.....
hanya karna ketulusan mereka ada..
hanya karna Yang Kuasa mereka ada..
hanya karna ruang, rasa, serta keluarga mereka ada..
hanya ini yang mampu saya tuliskan..
hanya karna mereka lah saya masih tetap bertahan..

Terimakasih...
satu kata yang mungkin tak mampu memberi arti..
satu ungkapan yang mungkin tak dapat mewakili..
telah memberikan semua kepada saya..
telah menjadikan semua seperti ini, tak ternilai dan tak terganti seluruh jasa..
telah menjadi keluarga bagi saya..

Sayang.....
enam huruf sejuta arti..
satu kata penuh makna..
persembahan dari hati..
untukmu keluarga……
 
 

SUATU HARAPAN

Langkah demi langkah telah ku jejaki
Membawa ku berada di batas waktu,
Kenangan demi kenangan terlewati
Membawa ku di penghujung kisah

Sebuah perjalanan panjang
Dalam suatu kehidupan…….

Entah….apakah aku sanggup melewati
Rintangan berikut nya
Atau harus berhenti melangkah
Di ujung mimpi…..

Suatu harapan yang terbentang jauh disana
Menembus angan di malam ini…
 
 

MIMPI YANG HILANG

Terbuai dalam irama musik yang menggema
Menyebar ke dalam sukma
Mengingatkan kembali akan sebuah masa
Masa yang dulu penuh asa
Walau kisah silam penuh dengan Ankara
Semuanya terasa indah dalam jiwa
Menjadi sebuah cahaya
Namun semuanya sirna
Tak ada harapan yang tersisa
tak ada nada yang tercipta
lukisan rindu tak lagi ada
semuanya menjadi hampa...